SI KUMBANG MERAH DARI GUNUNG MBOLO 9

SI KUMBANG MERAH DARI GUNUNG MBOLO 9

Slaap ssleeep slaaap sleeep plook ploook ploook. Ki Karto Loyo mulai menggenjot memek Roro Sunti dengan kontol gede panjangnya.

"Aah..aah..aah. .aah..aah..ki.. aaah......enak ki aaah" Roro sunti merintih rintih keenakan di kawini ki karto.
"Oogh oogh eemgh eeemgh aagh ooggh Roro sunti memekmu enak banget di kontoli sayang aagh eemgh" erang Ki karto merem melik menikmati ngentot memek roro sunti.
"Aah..aah..aah...aaah..aaah..g enjotan kontolmu juga mantap ki aah aah nikmat aaah" racau Roro Sunti.
Satu jam ki karto menggenjot roro sunti hingga penis ki karto mulai berkedut kedut mau keluar pejuh.

"Oogh aagh aagh eemgh eemgh oouugghh ku pejuih rahimmu sunti aagh ku hamili kau sayang aaaaaaaaaaghhh" crooott...ccroo oott...croooot. ..crooooott.. crrrroooott.. Pejuh ki karto membanjiri rahim roro sunti. Bersamaan dengan itu roro sunti juga keluar pejuh.
"Aaaaaaaaaaaaaa aaaahhhh..enaaa ak", criiitt..ccreee ett..cruuutt... Roro sunti menjerit keluar pejunya bercampur dengan peju ki Karto. Ki Jarot hanya bisa melotot penuh kebencian melihat istrinya keenakan di kawini ki karto loyo.
"Hhm lunas sudah semua hutangmu Jarot, ah lumayan enak juga tempik istrimu hahaha, nah selamat berjumpa lagi di lain waktu jarot hahaha" ki karto loyo meninggalkan tempat itu dengan tertawa puas. Satu minggu kemudian sampailah ki karto di lereng gunung merapai.

Ia lihat tempat itu sudah di penuhi puluhan pendekar sakti dari segala penjuru tanah jawa yang coba coba untuk mengambil pedang Naga geni yg tertancap di sebuah batu karang besar amblas hanya tinggal kelihatan gagangnya yang berbentuk kepala naga berwarna merah. Namun sejauh ini belum ada yg sanggup mencabut pedang pusaka itu dari tempatnya tertancap, sarung pedang itu yang terbuat dari perakpun tertancap di sebelahnya. Sorang tinggi besar berjubah hitam melangkah dengan gagahnya mendeketi batu besar itu, ia kerahkan seluruh tenaga saktinya untuk mencabut pedang pusaka itu. Terlihat keringat dingin mulai meneter dari keningnya namun pedang itu tak bergeming sedikitpun, akhirnya orang tinggi besar yang tak lain adalah ki Legewa alias Pendekar naga hitam inipun menyerah tak sanggup mencabut pedang Naga Geni dari dalam batu besar itu. Satu demi satu para pendekar sakti unjuk kesaktian untuk mencoba mencabut padang pusaka itu, namun tiada satupun yang berhasil mencabutnya. Ki karto hanya menonton sambil makan kripik kering yg di belinya di jalan.

Matanya berbinar binar ketika melihat seorang gadis cantik bagai bidadari berbaju kembang kembang, terlihat di punggungnya tergantung sebatang pedang pendek. Gadis cantik ini duduk sendirian sambil makan kuwaci dengan santainya. Pelan pelan ki karto mendekati gadis itu lalu duduk di sampingnya.

"Hei manis sendirian aja nih hehe" sapa ki karto sambil nyengir.
"Iya nih kek" jawab gadis itu singkat sambil bibirnya yg mungil kecap kecip makan kuwaci.
"Hei, makan apa sih kayaknya gurih banget tukeran dong sama kripik tales kakek, rasanya juga gurih nih" kata ki karto.

"Makan kuwaci kek, boleh nih masih ada lima bungkus" kata gadis itu. Kedunya lalu tukeran sebgkus kuaci dan sebungkus keripik tales.
"Hm gurih juga rasanya cuma gk ada kenyangnya" gumam ki karto.
"Ya iya lah kek, namanya juga kuwaci, kalo mau kenyang ya makan nasi rames xixixixi" ujar gadis itu sambil tartawa cekikikan.
"Heheh betul betul, heh kalo kakek boleh tahu siapakah namamu cah ayu hehe" tanya ki jarto.

"Sekar Wangi kek, nama kakek sendiri siapa sih?"
"Aih nama yg cantik secantik orangnya, nama kakek Karto, Karto Loyo lengkapnya heheh"
"xixixi masa namanya loyo sih padahal tubuh kakek kan atletis xixixi"
"Ah, dulu tubuh kakek memang kurus dan loyo, namun setelah kakek rajin fitnes badan kakek jadi sehat dan kuat deh hehe"
"Oh begitu aneh juga kalo di liat liat, rambut kakek sudah banyak ubanya, tabi tubuh kakek macam masih muda saja xixixi"
"Aha, begitu ya, berarti masih pantas dong buat dapetin wanita secantik kamu heheh"
"Iih ternyata kau genit juga kek, pasti sudah banyak gadis yg terjatuh dalam pelukan kakek ya xixixi"
"Lumayan sih, cuman gadis yang secantik dan semanis kamu belum ada sih hehe" "Uh gombal, jangan ngerayu ah kek, eh kakek gak ikutan coba coba mengambil pedang pusaka itu kek"
"Ah, males buat apa bawa bawa pedang, bikin repot aja, tapi kalo kamu mau, kakek bisa ambil pedang itu buat di jadikan mas kawin untukmu cah ayu heheh" "Iiih dasar genit kau kek, memangnya kakek Loyo bisa mencabut pedang itu apa xixixi"
"Hahaha apa susahnya sih cabut pedang begitu aja kok repot, tapi buat apa kalo gadis cantik pujaan hatiku tak mau kawin denganku heheh"
"Jangan ngibul ah kek, pendekar pendekar sakti aja pada nyerah tuh, memangnya kakek punya ilmu yang lebih sakti dari mereka apa"
"Pasti dong Karto loyoo, tapi biarlah mereka semua mencoba terlebih dahulu biar puas, nanti kalo sudah tak ada lagi baru kakek ambil, kalo kamu gk mau, yah di jualkan lumayan buat belu rames" kata ki karto lalu tidur di atas batu.
atas batu..
Facebook CommentsShowHide

0 comments