SI KUMBANG MERAH DARI GUNUNG MBOLO 10
SI KUMBANG MERAH DARI GUNUNG MBOLO 10"Dasar kakek aneh baru sebentar tiduran tau tau dah ngedengkur" gimam Sekar wangi terus beranjak pergi entah kemana.
"Bantaran, bangsat inikah yang telah memperkosa Lasmini istrimu itu" jengek Ki Bromo sekti dari gunung Bromo sambil menunjukam jarinya pada sosok Ki Karto loyo yang sedang tidut di atas sebongkah batu hitam.
"Benat kakek guru, dialah si kumbang merah yang suka memperkosa wanita, suka mengganggu istri orang dan menodai para gadis dan juga yang telah menodai istriku" jawab Aria bantaran bersungut sungut penuh kebencian dan dendam.
"Bangsat, sampah dunia persilatan seperti ini harus segera di musnahkan dari muka bumi" hiaatt weess jleeegeerr... Ki Bromo sekti langsung menghajar Ki Karto loyo yang sedang tidur dengan Ajian Lebur Saketi tingkat lima dari tujuh tingkat yang telah di kuasainya dengan sempurna. Terdengar suara mengglegar yang cukup keras akibat hantaman pukulan sakti itu. Debu membumbung keudara bagaikan kabut menyelimuti di sekitar tubuh ki Karto loyo hingga tak terlihat keadaanya bagaimana. Setelah debu menghilang terlihatlah sesuatu yang mengagetkan ki Bromo sekti. Tubuh ki Karto loyo masih tidur mendengkur tanpa kuarang suatu apa.
"Keparat, ada isinya juga kau tua bangka bejat, hhmm kau rasakan ajian Lebur saketi tingkat terakhirku" hiaaaatt weeess blaaaaaarr.. Ki Bromo sekti kembali menghajar Ki Karto Loyo pake ajian Lebur saketi dengan kekuatan penuh hingga menggetarkan sekitar tempat itu.
"Diancu, setan dangkalan, siapa yang berani mengganggu tidur enak kakek buyutmu" ki karto gusar memaki maki sambil mengebas ngebaskan jubah hitamnya yang penuh debu.
"He tua bangka, tiada angin tiada hujan kenapa kau mengganggu tidur nyenyak tuan besarmu heh" damprat ki Karto sambil deliki mata pada Ki Bromo.
"Setan alas, jangan berlagak pilon kau tua bangka cabul, aku ki Bromo akan menuntut balas atas apa yang telah kau perbuat terhadap muridku, bukankah kau yang telah memperkosa istrinya" bentak ki Bromo tak kalah sengitnya.
"Aha, jadi bocah dungu ini adalah muridmu, hahaha benar aku yang telah memperkosa Lasmini istrinya yang montok itu, tapi Lasmini juga keenakan saat ku perkosa, bahkan minta nambah lagi terus, apa boleh buat, selama satu minggu Lasmini ku kawini berkali kali di dalam gubuk, rasanya benar benar nikmat hahaha" kata ki Karto jujur sambil tertawa terbahak bahak.
"Bangsat ku bunuh kau hiaaaaatt" Bantaran marah bukan main mendengar kata kata ki Karto, ia langsung menyerang ki karto dengan segenap kemampuannya.
"Huh bocah cilik, cari mampus kau" jengek Ki Karto sambil kebaskan telapak tanganya memapaki serangan Bantaran weess blaaaaaar.... Tubuh Bantaran terpental keudara sambil muntah darah lalu melayang jatuh ketanah pada jarak sepuluh tombak dalam keadaan tak bernyawa alias mampus.
"Bantaraaaan" teriak ki Bromo berlari menghampiri tubuh muridnya yang sudah koit dengan dada gosong.
"Keparat kau tua bangka celaka, hari ini aku Ki Bromo sekti akan adu jiwa denganmu iblis tu" hiaat wess blaaar jleger glaaaar.. Ki Bromo sekti menyerang Ki karto loyo dengan brutal membabi buta, ia kerahkan jurus jurus ampuhnya yang di lambari dengan ajian lebur saketi dengan kekuatan penuh. Tak ayal lagi Ki Kartopun kerahkan ajian Panca sona untuk membentengi diri, ia juga bergerak kemari dengan langkah langkah ajaibnya.
"Maknya, kau tua bangka benar benar mau membunuhku, jangan salahkan tuan besarmu kalo ku kirim kau menyusul murid dungumu heh" Grutu ki Karti sambil bergerak lincah kesana kemari.
"Bangsat, jangan pentalitan saja macam monyet gila, kalo kau punya kemampuan hayo sambuti ajian Lebur Saketiku" bentak ki Bromo terus menyerang ki Karto dengan ganasnya.
"Oho, kau tua bangka benar benar sudah bosan hidup, baik bersiaplah menyusul muridmu tua bangka" kata ki Karto terus ankat telapak tanganya siapkan ajian Inti Neraka tingkat pertama dari sembilan tingkat yang telah di kuasainya dengan sempurna.
Terlihat telapak tanganya merah membara bagai besi di bakar. Ki Bromopun siapkan ajian Lebur saketi dengan setaker tenaga saktinya hiiaatt..haaiitt..Ggglaaaaaa... Sebuah ledakan dahsat terjadi dengan angkernya akibat benturan ajian sakti itu, debu debu berterbangan keudara laksana kabut tebal menyelimuti tempat itu beberapa menit. Setelah debu debu pudar sirna di terpa angin, terlihatlah sesosok tubuh hangus jadi arang terbujur di atas tanah, sosok itu adalah tubuh Ki Bromo yang telah terpukul ajian Inti neraga hingga hangus menjadi arang dan nyawanyapun telah terbang kealam baka.
"Maknya, ajin Inti Neraka benar benar ampuh, padahal aku baru keluarkan pada tingkat pertama" gumam ki Karto takjub dengan keampuhan ajian Inti Nerakanya yang baru pertama kali di gunakanya.
"Uh, sial badanku jadi berkeringat dan penuh debu, ketelaga mandi dulu ah biar segar baru nanti kewarung ngisi perut hehehe" ujar Ki Karto ngomon sendiri lalu berklebat hilang dari tempat itu bagakan setan gentayangan, ilmu gingkangnya benar benar sudah amat sempurna.