SI KUMBANG MERAH DARI GUNUNG MBOLO 8

SI KUMBANG MERAH DARI GUNUNG MBOLO 8

Ki Karto loyo terus mengembara hingga kini ia sampai di kadipaten nganjuk. Saat ia sedang makan di warteg ia lihat ki JAROT orang yg dulu pernah mempermalukanya juga sedang makan di warung itu di temani seorang wanita cantik dan montok berbaju hijau dengan sebuah pedang tersoreng di pungungnya. Di lihat dari dandananya kelihatan kalo wanita itu juga seoarang pendekar.

"Apakah kita akan berhasil mengambil pedang Naga Geni peninggalan pendekar naga sakti itu kakang jarot" kata wanita cantik itu kepada ki jarot.
"Kita coba saja nanti di ajeng roro suntiku yg montok hehehe" kata ki jarot.
"Tentunya akan banyak pendekar sakti yg hadir di lereng gunung merapi itu kakang, bagaimana kalo pedang itu di dapatkan orang lain kakang, perjalan kita akan jadi sia sia dong" ujar Roro sunti.
"Kalo sampai di dapatkan orang lain harus kita rebut di ajeng, dengan pedang sakti itu aku akan ikut perebutan gelar pendekar nomer satu di tanah jawa ini yg akan di adakan tahun depan di puncak gunung salamet, tentunya di ajeng akan ikut senang jika suamimu yg ganteng ini menjadi pendekar nomer satu di tanah jawa ni bukan hehehe" kata Ki jarot.
"Tentu kakang, siapa yang tidak senang menjadi nyonya pendekar nomer satu yang namanya kesohor di mana mana xixixi"
"Hehehe kalo begitu mari kita lanjutkan perjalanan nyai"
"Mari kakang" keduanya lalu meninggalkan warung itu setelah membayar semua makanan.

Keduanya melanjutkan perjalanan menuju gunung merapi untuk mengambil pedang naga geni yg tertancap di sebuah batu karang. Ki Karto buru buru membayar makananya lalu mengikuti ki jarot dan Roro sunti. Setelah sampai di bulak yg sepi Ki Karto loyo melesat cepat menghadang mereka berdua.

"Bangsat siapa kau orang pikun, berani benar kau mengganggu perjalanku si pendekar tangan besi, pengin mampus kau hah" bentak Ki Jarot gusar.
"Hahaha, kau sudah lupa denganku Jarot busuk, tapi aku tidak akan pernah lupa hutang hutangmu dulu, dan sekarang aku akan menagihnya, kelihatanya istrimu yg montok ini enak juga buat di kawini hahaha" kata ki karto.
"Mulut busuk, biar ku sobek mulutnya dengan pedangku kakang" Roro sunti marah bukan main.
"Sabar dek ajeng biar kakang yang memberesi orang dungu ini, huh ternyata kaku belum mampus karto, baiklah biar hari ini ku tamatkan riwayatmu orang dungu hehehehe" ki Jarot maju dengan jumawa. "Hahaha, aku sih tak akan membunuhmu jarot, cuma mau nagih hutang saja, dulu kau kawini istriku di depan mataku, sekarang aku juga mau kawini istrimu di depan matamu, adil bukan hahaha" kata ki Karto dengan santainya.
"Bangsat, kau memang harus di bikin mampus karto dungu" hiiiat ki jarot memukul ki karto dengan pukulan tangan besinya dengan kekuatan penuh saking marahnya

"Blaaaaaarrr" terjadi satu ledakan dahsyat yang memekakkan telinga, namun ki Karto masih terlihat berdiri tenang tenang saja, sedang Ki Jarot terpental lima tombak numprah di tanah dalam keadan luka lumayan parah, tubuhnya terasa lemas tak berdaya,
"Kakang, kau tak apa apa kakang" ujar Roro sunti kewatir sambil memeriksa keadaan suaminya.

"Oh, badanku terasa sangat lemas di ajeng, sungguh tak ku sangka bangsat dungu itu telah menjadi sangat sakti uaak" ki jarot muntah darah segar.
"Hahaha, hutang pertamamu sudah kau bayar Jarot, sekarang tinggal hutang yang kedua hahaha ayo wong ayu kita bersenang senang, buat apa ngurusi orang yg sudah tak berguna itu, sini ku kawini syang biar kamu ke enakan hahaha" kata ki karto tertawa senang.

"Keparat kau mampuslah kakek cabul hiiaaat" Roro sunti mencabut pedangnya lalu menyerang ki karto dengan ganasnya, namus seranganya selalu luput bahkan kedua susunya sering kena sentil jari ki Karto yang nakal membuat roro sunti semakin kalap, jurus jurus pedangnya semakin ganas, namun gerakan ki karto teramat cepat bagai setan saja hingga selalu luput dari bacokan pedangnya. Suatu saat tau tau tubuh Roro sunti sudah di dekap dari belakang.
"Ooh Roro sunti susumuntok sekali sayang biarkan aku menikmati tubuhmu wong ayu hehehe" kata ki karto di telinga Roro sunti sambil meremas remas kedua susunya, tangan kanan ki karto masuk ke selangkangan Roro sunti mengobok obok memeknya hingga roro sunti terangsang nafsu birahinya, tubuhnya gemetar hingga pelan pelan pedang di tangan kananya terjatuh ketanah. Roro sunti benar benar telah terbakar nafsu birahinya hingga saat ki jarot menolehkan mukanya lalu mengulum bibirnya iapun membalsnya dengan liar.
"Ooh Roro Sunti ku masuki kontolku memekmu ya sayng eemh" kata ki karto.
"Aaah, iya ki Roro juga sudah gk tahan aaah kawini roro sepuasmu ki oohh" desah Roro sunti.
Ki karto memlorotkan celananya lalu memasukan kontol ngacengnya kedalam memek Roro sunti ssleep sleep bleees kontol besar dan panjang ki Karto ambalas kedalam memek roro sunti
"Aaaaaaaaaaaaah " roro sunti menjerit matanya melotot sesaat tubuhnya mengejang gemeter lalu ...ccrreeeeett. ..baru sekali tusuk saja memeknya sudah keluar peju kenikmatanya hingga meleleh di pahanya.
Facebook CommentsShowHide

0 comments