Kawin Kontrak 2
"Mas...sini duduk sebelahku" Mutia mengatakan itu sambil tersenyum,tangan nya menepuk pelan permukaan kasur tepat di samping dia dudukDul faham,dan walaupun masih grogi bercampur horny,akhir nya dia memberanikan diri juga,perlahan dia berjalan mendekat,lalu duduk persis di sebelah Mutia,buru buru dia mengambil bantal lalu di letak kan di atas selakangan nya,untuk menutupi bagian depan celana nya yang sudah menggunung
Mutia kembali tersenyum melihat tingkah dul,dia tau bahwa ini yang pertama bagi dul,karena Mamat sudah memberitahu nya,walaupun begitu dia tetap menunggu reaksi Dul,dia sungkan untuk memulai,lalu dia alihkan kembali perhatianya ke arah tv
Dul yang masih bingung bagaimana memulai,jantung nya berdetak kencang,dan akhirnya malah melakukan hal yang sama dengan Mutia,yaitu menonton acara tv,kebetulan acara yang mereka tonton adalah komedi,sesekali mereka tertawa ketika melihat adegan atau lontaran perkataan lucu dari acara tersebut
10 menit berlalu,belum ada perkembangan,mungkin karena sama sama merasa horny,akhir nya Mutia mencoba memulai,dia menatap wajah Dul yang masih mengarah ke depan,lalu dia memegang lembut dagu Dul dan menarik nya supaya Dul menoleh ke arah nya,lalu mereka berpandangan selama beberapa detik...
"Hhhmmm..." Suara desah mereka berdua saat bibir mereka bertemu
"Baru pertama ya?" Kata Mutia karena Dul tidak bereaksi ketika berciuman
"Iya...gak enak ya?maaf hehe" kata Dul
"Gak apa2,aku ajarin,jangan kaku,dilemesin aja bibir nya" ucap Mutia sambil tersenyum
Lalu mereka berciuman kembali,kali ini Dul menyambut sesuai instruksi Mutia walau masih agak kaku,semakin lama ciuman mereka semakin intens,dan membuat gairah mereka semakin meningkat
"Hmmm...udah lumayan" kata Mutia sesaat ketika ciuman mereka terlepas,kemudian mereka berciuman kembali
Saat itu Dul berfikir,bahwa mungkin saja Mutia melayani nya hanya sekedar melaksanakan kewajiban,karena dia tau bahwa awal nya Mutia tidak memilih dia,Dul pun merasa bahwa dia tidak boleh memperlakukan Mutia selayak nya pemuas sex belaka,lagi pula sejak awal melihat foto Mutia,dia merasakan hal aneh dalam hati nya,Dul bertekad untuk memberikan kebahagiaan juga untuk Mutia
Dia ingat ingat semua ilmu yang sudah dia tau,baik dari film porno,cerita cerita panas,mau pun tips dan trik bercinta yang iseng iseng dia baca,tapi itu semua tentu hanya sekedar refrensi sekunder saja,karena yang paling utama dalam bercinta adalah naluri masing masing
Mutia melingkarkan tangan nya ke bahu Dul,dan Dul pun mulai memeluk Mutia,bahkan sesekali mengelus elus punggung Mutia,nafas mereka semakin cepat
Dul melepaskan ciuman,lalu dia mengarahkan bibir nya ke leher Mutia,menciumi leher nya dengan lembut,dari kiri ke kanan,hampir tidak ada yang terlewat
"Ahhhhh..." Mutia mendesah menikmatinya,matanya terpejam dan sedikit menengadah,memberikan ruang bagi Dul untuk mengeksplor leher nya..
Wangi parfum dan kelembutan leher Mutia,membuat gairah Dul semakin memuncak,naluri alamiah nya semakin menguasai,setelah menciumi lembut,dia mulai menjulurkan lidah nya lalu menjilati leher Mutia,rasa nya agak pahit tapi dia tidak peduli,mungkin itu rasa parfum Mutia
"Uhhhhh..." Desahan Mutia semakin keras dan itu membuat Dul semakin terangsang,leher Mutia sudah mulai basah oleh ludah Dul
Merasa puas menikmati leher jenjang Mutia,Dul mulai menyasar bagian lain,mencium bibir sebentar,lalu pipi,kemudian telinga kanan Mutia,dia tiup lembut telinga Mutia
"Ahhhh...mass" erang Mutia
Setelah beberapa kali meniup pelan,Dul mulai menciumi telinga Mutia,lalu menjilati seluruh bagian telinga Mutia
"Sluurrpp...slurrupp"
Bahkan mulut nya mencaplok seluruh daun telinga Mutia kemudian dia hisap hisap dan dia mainkan lidah nya..
"Ahhhhh...ahhhh" erangan Mutia semakin keras,bahkan sedikit menggelinjang kegelian,pelukan Mutia di leher Dul semakin erat
"Enak?.." Bisik Dul pelan
"Iyaaahh...Uhhhh..aku ghakk pernahh diginiin ahhhh" jawab Mutia sambil mendesah
Puas dengan satu telinga,kemudian Dul melakukan hal yang sama ke telinga satu nya lagi,setelah itu dul mulai menjilat hampir seluruh permukaan wajah cantik Mutia
"Sluurpp..sluurpp .ahhh"
Dingin nya malam dan AC semakin tidak terasa,lalu dengan agak terburu buru Dul bermaksud membuka baju Mutia,Mutia yang mengerti kemudian memudahkan Dul membuka baju nya
"Uhhhh..." Reaksi dul melihat tubuh bagian atas Mutia yang hanya tersisa BH,putih dan mulus,memang ukuran dada nya tidak besar,tapi tetap saja indah..
Bagai singa lapar,Dul segera melancarkan serangan nya ke leher Mutia,kemudian merambat ke bahu,dia ciumi dan jilati,kemudian turun ke arah dada,dia ciumi bagian atas dada Mutia
"Ahhh.." Desah Mutia
Dul memegang kaitan BH Mutia,dia berusaha membuka kaitan itu sambil tidak berhenti menjelajahi bagian atas tubuh Mutia,karena belum pengalaman,dia kesulitan,akhir nya Mutia membantu melepaskan kaitan BH nya..
Setelah kaitanya lepas,Mutia melepas BH nya dan terlihat lah payudara mungil tapi indah,puting nya berwarna kemerahan dan tidak terlalu menonjol
"Kecil kan..hihi" Ucap Mutia sambil senyum
"Proposional,indah.." Timpal Dul dan langsung mencaplok puting Mutia dan menghisap nya dengan lembut,berganti ganti kanan dan kiri
"Uhhhhh..." Mutia mendesah cukup kencang,tangan nya memegang kepala Dul sambil menatap bagaimana Dul menghisap puting nya,kadang Dul menatap Mutia ketika mulut nya masih menghisap,yang disambut oleh senyum tipis Mutia
"Suka?" Mutia bertanya sambil senyum
"He..emmm" jawab dul yang masih menghisap puting Mutia
"Udahhh..gedhee kok..masihh..nenen ahhhhhh...jangan digigiitttt uhhh.."
Dul yang gemas menjawab perkataan nakal Mutia dengan menggigit lembut puting nya,yang serta merta membuat Mutia menggigit bibir nya,kemudian sedikit melotot walaupun akhir nya karena tidak kuat dia memejamkan mata sambil menengadah,tangan nya menjambak rambut Dul
"Uhhhhh...nakalll yahh" kata Mutia kemudian mencubit hidung Dul sambil tersenyum
"He..he..he" dul tertawa
Puas menikmati dada,kemudian Dul membaringkan Mutia,lalu sambil berlutut Dul membuka baju nya sampai telanjang dada
"Uhhhhh..." Desah Mutia pelan ketika melihat tubuh Dul yang cukup atletis dan bermandikan keringat,tanpa sadar dia menggigit bibir tipis nya
Tidak menunggu lama,Dul melanjutkan aksi nya,setelah berciuman,dia kembali menciumi dada Mutia beberapa kali kemudian terus turun ke arah perut,dia mengagumi perut rata dan pinggang ramping Mutia
Dul menciumi perut Mutia,kemudian ke arah samping dia ciumi pinggang dan rusuk Mutia,membuat Mutia menggelinjang antara nikmat dan geli
"Ahhhh...geliiii.."
Sasaran berikut nya adalah pusar,Dul mulai menciumi lembut pusar Mutia,kemudian menjilat dan menekan2 lidah nya ke pusar Mutia,membuat Mutia semakin kegelian dan menggelinjang,tangan nya meremas remas sprei mengimbangi sensasi nikmat yang dia rasakan
Setelah merasa cukup,lalu Dul mulai membuka celana Mutia,Mutia sedikit mengangkat pantat nya supaya mudah,tak berapa lama hanya celana dalam wanra pink yang menempel di tubuh Mutia
"Glek..." Dul menelan ludah tanpa sadar,dia lihat celana dalam mutia cukup mengembung di bagian tengah,dan sangat basah..
Lalu dia kangkang kan kedua paha Mutia,dan mendekatkan wajah nya ke arah selakangan Mutia..kemudian dia tempelkan hidung nya tepat di bagian tengah yang basah itu,dia pejamkan mata dan mulai menghirup aroma nya
"Ehmmmm" dia menyukai aroma nya,percampuran antara wangi entah parfum atau sabun perawatan dan aroma asli vagina membuat nafsu Dul semakin meninggi
Cukup lama dia mengendusi selakangan Mutia,dia memang tidak mau terburu2,kemudian dia ciumi pangkal paha Mutia sampai batas celana dalam,lalu dia jilati area pangkal paha yang tidak tertutup celana dalam,kadang dia mengorek2 lidah nya supaya masuk ke celana dalam Mutia
"Ahhhhh..." Mutia mendesah,mata nya terpejam,tangan meremas remas sprei
Merasa cukup dengan aksi nya,akhirnya Dul mulai membuka celana dalam basah kuyup Mutia,dan lagi lagi Mutia membantu nya dengan sedikit menaikkan pantat nya..
"Glek.." Lagi lagi Dul menelan ludah melihat benda indah diantara paha Mutia,Dul mendekat,memperhatikan,lumayan tembem,rambut nya tipis tapi sepertinya bukan hasil cukuran,warna sedikit gelap dibandingkan warna kulit lain,klitoris nya agak tersembunyi,tidak terlalu rapat malah agak merenggang,mungkin karena sudah sangat terangsang..
Kalo tadi Dul menikmati tubuh Mutia pelan,kali ini tidak,nafsu nya sudah terlalu tinggi,dengan kecepatan tinggi bagai singa menerkam mangsa,Dul langsung mencaplok vagina Mutia,menciumi dan menjilati nya
Lonjakan Rangsangan yang secara tiba tiba dan sangat nikmat membuat Mutia menggelinjang keras,bahkan paha nya merapat menekan kepala Dul
"Ahhhhh...." Mutia sedikit berteriak
Dul langsung memegang perut Mutia supaya tidak terlalu banyak bergerak,dia menjilati seluruh bagian vagina Mutia,lubang nya,dan kemudian paling intens dia jilati klitoris nya
Lalu dia berinisiatif memasukkan jari nya ke dalam lubang vagina Mutia,mulai satu jari,kemudian dua jari,dia ingin tau letak G spot Mutia,jari nya mencari cari dan memutar mutar sambil menunggu reaksi Mutia
"Aahhh...ahhhh..."
Ketika desahan dan gelinjang Mutia semakin kencang,dia perkirakan itulah G spot nya,yang kemudian dia fokuskan menstimulasi itu bersamaan dengan jilatan di klitoris nya
"Sluurp...slurrp.."
"Ahhhh...ahhhh..enakkk bangett mass.."
Dalam beberapa menit,tubuh Mutia semakin menegang,paha nya semakin merapat,mulut terbuka,mata terpejam,menengadah..
Dul semakin intens melakukan rangsangan,Sesaat Mutia tidak bersuara..kemudian seperti orang yang selesai menahan napas
"Ahhhhhh...gak kuattt..ahhhhh"
Lalu "crettt...crett..crettt..."
Pinggang Mutia seperti terpelanting,beberapa detik kemudian ambruk,Dul menghentikan aksi nya
"Haaaah...haaahhh...haaahhh"
Mutia mengatur nafas,masih terpejam,wajah nya penuh keringat,terlihat semakin cantik
Sementara itu Dul segera melepas celana dan celana dalam nya yang menyiksa..celana dalam nya juga sudah basah,dan "tuing"..penis jumbo nya tegak menantang langit,keras maksimal,lalu dia ambil celana Mutia lalu dia untuk membersihkan wajah dan mulut nya yang belepotan cairan vagina Mutia,kemudian dia memposisikan diri diatas mutia,wajah nya tepat diatas wajah Mutia
Merasakan hembusan nafas Dul,Mutia membuka mata,sesaat kemudian mereka berciuman mesra..
"Makin cantik.." Puji Dul jujur..
"Masa sih?.." Mutia tersipu
"Iya..kamu sempurna untuk jadi pengalaman pertamaku..makasih" Kembali Dul ungkapkan kejujuran hati nya..Mutia tersanjung
"Aku masukin ya?" Dul meminta izin
"He..em.." Jawab Mutia
Lalu mereka berciuman mesra kembali,kemudian dul menempatkan ujung penis nya di belahan vagina Mutia,mencari posisi lubang vagina Mutia,setelah pas,Dul mulai menekan pelan,cukup lama..
Mutia merasakan hal yang aneh,krn penis Dul belum masuk juga,dia berusaha melihat ke arah selakangan mereka tapi mulut nya langsung dilumat Dul,Dul pun kemudian memegang kedua tangan Mutia,diarah kan ke atas sampai ketiak mulus putih Mutia terpampang,jemari dul meremas jemari Mutia..
"Hhhhhhhhh..." Desah Mutia tertahan ciuman,Mutia menyukai gaya Dul yang berusaha menguasai nya,perasaan menyerah dan tidak berdaya membuat gairah Mutia melonjak,vagina nya semakin basah..
"Ahhhhh..." Mutia melepaskan ciuman dan mengerang ketika kepala penis Dul berhasil menerobos vagina nya,tapi sesaat kemudian bibir nya sudah kembali dilumat Dul..
Tidak lama kemudian penis Dul sudah berhasil masuk setengah nya,Dul merasakan vagina Mutia begitu ketat walau juga sangat licin,sebelum melanjutkan lebih dalam,Dul berusaha membiasakan dulu dengan cara menarik dan mendorong penisnya dengan lembut,erangan Mutia semakin keras walau masih tertahan
Ketika dirasa sudah cukup,Dul mulai menekan pelan penisnya sampai akhir nya habis ditelan sampai pangkal oleh vagina Mutia,selakangan mereka rapat,Mutia kembali berontak dan berhasil melepaskan ciuman Dul,kali ini Dul membiarkan,dia angkat sedikit wajah nya menjauh,dia ingin melihat ekspresi wajah Mutia
"Ah...ah...ah....ah..." Mutia mendesah pelan terputus2 seperti menahan nafas dan menghembuskan nya sedikit sedikit,mulut nya terbuka,mata nya sayu memandang wajah Dul yang juga sedang memandang nya,dahi nya sedikit mengernyit..
Dul sangat menikmati ekspresi wajah Mutia,sangat sexy,walaupun sedikit kasihan karena dia tidak tahu apa yang dirasakan Mutia,tapi gairah nya mengalahkan itu,dan kemudian perlahan dia menggerakkan pinggul nya maju mundur,menggenjot pelan vagina Mutia...dengan kecepatan konstan,walau semakin lama semakin cepat sedikit sedikit..
Mutia sudah terlihat sedikit tenang,dia bisa mendesah dengan lancar tanpa beban,mata nya terpejam
"Ahh...ah....ah..."
Kecepatan genjotan Dul semakin meningkat,dia merasa semakin lama vagina Mutia semakin enak,licin,hangat,dan sempit,dari ujung sampai pangkal terasa gesekan lembut nya..
"Ahhhhh...ahhhhh..." Dul dan Mutia mendesah bersahut sahutan,kadang mereka bertatapan mesra,kadang berciuman,kadang sama sama memejamkan mata meresapi kenikmatan yang dirasakan
Sekitar 10 menit persetubuhan,Mutia mulai merasakan gelombang orgasme akan datang,Dul bisa merasakan itu,yang kemudian dia sambut dengan genjotan yang semakin cepat
"Ahhhh...ahhhhh...ahhh..."
Seperti tadi,Mutia mulai menegang,paha nya menjepit,desahan dan nafas nya semakin tidak beraturan,kemudian mengejang..
"Ohhhhhh....enakkk bangettt...aku keluaaarrrr..."
Mutia orgasme,mata nya terpejam,Dul mengendurkan genjotanya sampai akhir nya berhenti membiarkan Mutia menikmati orgasme nya,beberapa saat mereka terdiam kemudian berciuman mesra..
Dul yang merasa belum apa apa,mulai menggenjot lagi diiringi desahan nikmat dari Mutia..
"Aahhh...ahh....ahhh..."
Sampai 30 menit kemudian Mutia sudah orgasme 4 kali dengan cara yang sama seperti yang pertama
Dan beberapa menit setelah itu,Dul mulai merasakan puncak kenikmatanya semakin dekat,kemudian dia menggenjot semakin kencang dan kencang,Mutia sendiri sedang menuju orgasme yang ke 5..
"Aku mau keluarrr ahhhh" kata Mutia
"Aku juga ahhhhhh" kata Dul
Mutia mengalami orgasme lebih dulu,kalo sebelum nya Dul akan mengurangi kecepatan,kali ini dia merasa tanggung,dia tidak mengurangi kecepatan genjotanya malah semakin kencanng,akibat nya Mutia seperti mengalami orgasme tak berkesudahan,mungkin itu namanya multi orgasme
"Uhhhhh...uhhhh..." Mutia mendesah kencanng menikmati orgasme panjang nya,mata nya setengah terpejam sampai hanya terlihat bagian putih nya saja,mulut nya pun terbuka mengambil udara sebanyak banyak nya
Sampai akhir nya Dul orgasme,dia mengerang cukup keras menikmati orgasme nya...
"Ahhhhhh...aku keluuuaaarrr"
"Crett..crett..cettt.." Entah berapa kali sperma Dul memancar
Mutia pun menemui akhir orgasme panjang nya,dia berteriak cukup keras "ahhhhhhhhhhhh..."
Dul ambruk,tapi dia masih menahan tubuh nya supaya tidak menimpa Mutia..kedua nya terdiam mengatur nafas..Dul mengecupi bibir,wajah dan kening Mutia lembut,Mutia sendiri terpejam seperti tidur,tidak merespon,Dul merasakan penis nya mulai mengecil,walaupun tidak sampai tidur,penis nya masih setengah tegang,kemudian dia mencabut penis nya
"Plopp.." Terlihat sperma meleleh di vagina Mutia yang terlihat sedikit menganga..kemudian Dul berbaring di sisi Mutia
Dul meresapi sisa sisa kenikmatan yang baru saja dia rasakan,kemudian dia seperti mulai kembali ke alam sadar sepenuh nya,beberapa fikiran datang silih berganti,dia terseyum,dan menoleh ke arah Mutia,sepertinya dia tertidur..lalu dia beranjak ke kamar mandi,bersih bersih badan,kencing,ketika kencing dia elus elus penis nya,kekawatiran dia selama ini ternyata tidak terbukti,dia tahan lama dan bisa memuaskan wanita,walau rasa vagina jauh lebih nikmat dari tangan,tapi durasi sepertinya tidak beda,dia tersenyum bangga..
Selesai bersih bersih badan,dia kembali ke kamar,terasa sangat dingin,karena AC menyala,padahal udara di luar pun dingin,dia matikan AC,matikan TV,mengambil selimut,kemudian berbaring di sisi Mutia,menghadap ke Mutia..dan menyelimuti tubuh mereka
"Cuppp" dia kecup kening Mutia,Mutia membuka mata dan tersenyum,rupanya dia tidak tidur,atau tadi terlelap sebentar dan skrg terbangun..
"Makasih mass...enak banget"
"Yang mana?yang terakhir?" Kata Dul sedikit bercanda
"Semua nya,dari awal sampai akhir,aku belum pernah merasakan seenak ini"
"Mas bohong ya?sebenernya udah pengalaman ya?" Mutia melanjutkan kata kata nya
"Pengalaman apa?beneran baru pertama kok" jawab Dul
"Kok kaya udah pengalaman gitu?"
"Ya mungkin bakat alami heheh"
"Huuuu....makasih ya" mutia kembali mengucapkan terimkasih
"Iya,sama sama,aku juga makasih sama kamu"
"Eh kita kan suami istri mas,masa masih manggil kamu?"
"Trus apa dong?"
"Ya apa kek biar lebih romantis" kata Mutia
"Panggil sayang aja ya" kata dul
"Boleh"
"Sayang udah ngantuk?"Dul bertanya
"Iya,bobo yuk mas.."
"Ayo,lampu nya dimatikan gak?"
"Matikan aja"
Lalu Dul beranjak dari ranjang dan mematikan lampu,kemudian berbaring di sisi Mutia,pasang selimut,lalu memeluk Mutia
"Selamat tidur.." Kata Dul
Tidak ada jawaban,sepertinya Mutia sudah tertidur...tak lama kemudian Dul pun tertidur...
(Bersambung)