Kawin Kontrak 12

"Umi....Umi...bunda..bunda..Abi pulang nih"

"Eh Abi udah pulang..cup..muah..abi mau minum apa?"

"Apa aja Umi"
"Tunggu sebentar ya abi"

Aku duduk di sofa ruang tengah,inilah aku sekarang,usiaku sudah 30 tahun,sekarang panggilanku adalah Abi,yang artinya adalah ayah,dan Umi yang tadi aku panggil tetap sama,yaitu Umi Dila,yang sekarang jadi istri sah ku,usia nya 46 tahun,tapi belum bnyk berubah,masih cantik,terawat dan montok

Yap..akhirnya kami menikah,sekitar setahun setelah aku lulus,sangat alot karena ust Karim enggan melepas nya,ya dia sempat sih menyatakan rela melepas Umi Dila,tapi dia ingin merasakan semua yg kudapatkan,dan ingin 3some juga,sekitar 1 bulan,lalu dia berjanji melepas Umi Dila,yang jelas jelas kami tolak..akhir nya tarik ulur itu bisa kami menangkan walau harus berkorban banyak,bisnis milik Umi Dila diserahkan ke ust Karim,dan rumah jadi milik Emir,kalo rumah tidak masalah,tapi Umi Dila masih boleh memiliki uang tabunganya yang cukup lumayan,lalu dikumpulkan dengan uang warisan dari ayah ku,dan kami memulai usaha baru dan hidup baru di kampung halaman ku

"Nih bi minum nya..capek ya?sampe malem gini baru pulang" kata Umi Dila lalu duduk di sampingku setelah meletakkan cangkir di meja

"Ah gak capek kok Mi,anak anak sudah pada tidur?" Tanya ku sesaat setelah menyeruput minuman buatan Umi Dila

"Sudah kok,paling alif aja tadi kebangun,lagi di tidurin lagi sama bunda"

"Bundaa.." Panggilku

"Iya abi..ni baru boboin alif" lalu keluar seorang wanita dari kamar,dan duduk di sebelah ku juga..kemudian mencium tangan ku dan kukecup kening nya..

Dia lah Mutia,istri ke 2 ku,yang aku nikahi 4 tahun yang lalu,atas saran istri pertama ku..usia nya sekarang 32 tahun,masih cantik,dan malah lebih menarik karena setelah punya anak tubuh nya jadi sedikit montok,apalagi saat ini sedang menyusui,payudara nya jelas semakin besar..

Awal nya usul Umi Dila aku tolak,tapi dia ngotot,menurut dia,dengan usia kami yang terpaut 16 tahun,suatu saat dia tidak cukup bisa memuaskan ku lagi,lagipula walaupun kami saling mencintai,dia tau bahwa perasaanku dengan Mutia belum selesai,akhirnya aku setuju

Saat ini aku sudah punya 3 anak,anak pertama permpuan dari Umi Dila,usia nya 6 tahun,anak ke dua perempuan juga,dari Mutia,usia 3 tahun,dan yang bungsu,laki laki dari Mutia juga,baru 4 bulan..

"Umi..Bunda..kalo lagi begini,Abi jadi ingat satu lagu.." Ucapku iseng

"Lagu apa abi?" Kata mereka hampir bersamaan

"Senang nya dalam hati..kalo beristri dua..serasa dunia Abi yang punya..kepada Umi Dila,Abi cinta padamu..kepada Mutia,I say I love you hehe" aku menyanyikan lagu madu 3 dengan pede nya..

"iiih dasar hihi" kata Umi Dila
"Iya,awas jangan nambah lagi ya" ancam Mutia

"Gak akan dong,kalian sudah lebih dari cukup..hmm..abi jadi pengen he.."

"Pengen apa?hmmmm" suara Mutia langsung tertahan ketika aku cium..aku remas dada nya yang penuh susu itu

"Hmmmm...sluuurp" aku pun tak kuasa menahan desah ketika tiba2 Umi Dila menciumi leher ku..aku lepaskan ciuman ku sama Mutia lalu aku mencium Umi Dila,kali ini gantiang Mutia yang menciumi leher dan telingaku..

"Hmmmm...hmmmm.."

Mutia tidak sabar mulai membuka celanaku dan
"Tuiingg.."
Penis jumbo ku terlontar dari celana dalam ku,mengacung tegak dan..sudah di sunat..ya akhir nya aku disunat tepat sebulan sebelum menikah dengan Umi Dila..

"Hap..slurrp..sluurpp.."
"Ahhhh..ahhhh.."
Aku melepaskan ciuman ku supaya bisa mendesah puas..Umi Dila tidak mau kalah,dia membuka baju ku kemudian menciumi dan menjilati dada ku,reflek aku angkat tanganku dan langsung dia jilati ketiak ku

"Ahhhhh...uhhhh..."

Melihat aksi Umi Dila,Mutia tidak mau kalah,dia melepaskan penisku dari mulut nya,lalu kembali duduk di sebelahku,mengangkat tangan ku satu lagi dan dia pun menjilati ketiak ku

Aku benar2 mendapat kenikmatan berlebih,karena disaat yang sama Umi Dila meremas2 lembut buah testis ku dan Mutia mengocok lembut penis ku..

"Ahhhhh...nikmat banget Umi..Bunda..ahhh"

Lalu mereka mengalihkan sasaran,kali ini menjilati dada ku,kemudian turun terus sampai selakangan ku,lalu Umi Dila mulai melahap penisku,dan Mutia melahap testisku

"Ahhhhh..sluurpp..slurrpp" aku meremas rambut mereka,mencoba mengimbangi kenikmatan yang aku dapat kan..mereka berganti gantian menservis penis dan testis ku..

Aku mencoba membuka pakaian Umi Dila,dia pun membuka nya sampai telanjang,lalu aku baringkan dia di sebelah ku,kemudian aku lepas celana dan memposisikan diri sehingga posisi kami 69,aku posisi diatas dan melahap vagina tanpa bulu nya..Umi Dila pun langsung melahap penis ku

"Sluurrrp...slurrrpp..hmmm..hmmm"

Tidak lama berselang,aku merasakan kegelian di anus ku,ya seperti biasanya dalam posisi ini,Mutia menjilati anus ku,dan membuat lonjakan kenikmatan di tubuh ku,sensasi nya luar biasa

"Uhhhhhh..." Sejenak aku lepaskan vagina Umi Dila untuk menikmati kenikmatan ganda di penis dan anusku..

Beberapa menit kemudian kami bertukar posisi,aku dan Mutia 69 dan Umi Dila menjilati anus ku..

Aku melahap vagina Mutia yang juga tanpa bulu,aku memang tidak suka vagina berbulu,lebih baik botak saja lebih leluasa saat menjilati nya,dari bentuk pun aku suka yang bersih tanpa bulu,ya itu memang tergantung selera sih..

"Ahhhhh...ahhhh" desahan kami bersahutan..

Setelah puas,aku kembali duduk dan mengisyaratkan Umi Dila untuk menaiki tubuhku dengan posisi wot..segera Umi Dila memposisikan diri dan

"Blesss...ahhhhh" penisku langsung amblas ke dalam vagina Umi Dila dan disertai desahan keras dari dia

"Ahh..ahhh..ahhhh.." Umi Dila menggoyangkan tubuh nya maju mundur,kanan kiri bahkan geal geol..vagina nya tidak berubah sejak dulu,nikmat nya tidak berkurang

"Abi,Mutia liat alif dulu ya" kata Mutia kemudian dia mengedipkan mata nya,aku hanya bisa menganggukkan kepala karena goyang ngebor Umi Dila semakin nikmat

"Ahhh...shhhh..goyangan Umiihh..makin dahsyaattt ahhh" puji ku

"Abiih sukaa..goyangan Umii ahhh?"

"Sukkaaa bangettt..uhhh"

Tidak lama kemudian aku lihat Mutia keluar kamar,dan dia mengenakan sesuatu,yaitu penis buatan yang ditempelkan di semacam ikat pinggang,ya itu memang salah satu alat tempur kami saat 3some seperti ini,ukuran penis nya hampir sama dengan penisku

Lalu Mutia memeluk Umi Dila dari belakang,meremasi payudara nya dan menciumi leher nya,membuat Umi Dila semakin bergairah,lalu mereka berciuman..

Ya..aktifitas semacam lesbian memang sudah biasa,dan itu terjadi secara normal saja,mungkin itu konsekwensi hubungan 3some dengan 2 wanita,karena satu wanita mungkin akan nganggur,beda kalo 2 laki laki yang tidak akan menganggur ketika menyetubuhi satu wanita bersamaan..

"Ahhhhh...enakkk bangett ahhhh" Umi Dila berteriak keenakan ketika Mutia memasukkan "penis" nya ke anus Umi Dila..sampai2 Umi Dila menengadah dan mata nya setengah terpejam..ya walaupun sudah sering melakukan hal ini,tetap saja reaksi nya masih luar biasa,aku pun merasakan kenikmatan lebih,karena vagina Umi Dila semakin sempit,penisku dan "penis" Mutia seperti berdesakan walau beda lubang,karena ternyata dinding pemisah nya cukup tipis..

Mutia mulai memompakan "penis" nya di anus Umi Dila,membuat Umi Dila seperti menggelepar2

"Ahhhh...uhhhh..."
"Enak gak Umi Dila sayang?sluurp" tanya Mutia sambil menjilati leher Umi Dila

"Enakhhh bangeett Bundaahh..khontoll Bundahh gedheee ahhhh"

"Sekaranggh..seluruh tubuh Umi,dan lubang2 Umi..milik siapa?" Tanya Mutia

"Milik Abii..ahhh..dan milik Bundahh jugaah ahhh..Dila keluar ahhhh"

Umi Dila orgamse hebat,tubuh nya kejang kejang,aku dan Mutia sudah tau bagaimana membuat orgasme Umi Dila semakin dahsyat..dan begitu pula Umi Dila tau bagaimana membuat orgasme Mutia semakin dahsyat..

Ronde pertama selesai,kami bertukar posisi,Mutia menunggangi ku dan Umi Dila memakai ikat pinggang berpenis tersebut..

"Awas ya Umi balas hihi" kata Umi Dila lalu mencium bibir Mutia..
Kemudian Mutia mengangkangiku,aku arah kan penisku tepat di vagina nya,kemudian dia menurunkan tubuh nya..

"Blessss...uhhhhh" Mutia menjerit,setelah masuk semua kemudian dia menggoyang..

"Hhhhh...uhhhhh..." Kami mendesah bersahutan

Seperti tidak sabar,Umi Dila sudah menempelkan tubuh nya di punggung Mutia,lalu dia berbisik

"Bool Bunda milik siapa?"

"Ahhh...milik Abi dan Um ahhhhh.."

Belum sempat menyelesaikan jawabanya,rupanya Umi Dila sudah menusukkan "penis" nya ke anus Mutia,kemudian memompa anus Mutia dengan keras..tangan Umi Dila pun meremas remas payudara Mutia,sampai sampai air susu Mutia sedikit keluar..aku yang horny melihat nya langsung menghisap puting nya

"Ahhhh...ahhhh...Abi mau menyusuhh juga yahh..tar alif gak kebagian gimanahh ahhh"

Aku tidak peduli,toh air susu akan diproduksi terus,jadi alif gak akan kehabisan deh..

"Adduhh Umiih jugaaah..ngapain ikut menyusu ahhhh"
Rupanya Umi Dila juga sangat bergairah dan menyusu ke payudara Mutia,kepala Umi Dila menyusup di bawah ketiak Mutia

"Ahhhh..uhhhh...ahhhh keluaaaarrrr"

Mutia pun orgasme,aku dan Umi Dila memberi kesempatan Mutia menikmati orgasme nya,tapi tidak lama,karena aku pun ingin segera mencapai puncak,aku angkat tubuh Mutia,kemudian aku minta untuk berbalik,dia faham,dia menaikiku lagi tapi membelakangiku,aku arah kan penisku di anus nya,lalu dia turunkan tubuh nya

"Blesss...ssssshhhh"
"Ahhhhhh...anus mu enak bunda"

Kemudian dia bergoyang,aku remasi payudara nya,aku ciumi leher nya..Umi Dila ke kamar sebentar untuk membersihkan mensteril kan penis nya,setelah itu dia kembali bergabung bersama kami,dia memposisikan "penis" nya ke vagina Mutia dan memasukanya kemudian memompa nya

"Ahhh..uhhh..ahhh..enaakk ahhh"
Umi Dila dan Mutia berciuman ganas,kadang Umi Dila juga menciumi leher Mutia lalu berciuman dengan ku,kadang kami ber tiga berebutan berciuman di posisi itu,sangat liar..

Umi Dila pun kembali menyusu ke payudara Mutia,dan Mutia juga tidak tinggal diam,dia menciumi leher dan telinga Umi Dila,tanganya juga meremas remas payudara Umi Dila,ato kadang juga meremasi bokong Umi Dila,dan sesekali Mutia memainkan jari nya di anus Umi Dila kalo memang sampai

"Ahhh..uhhh..ahhh.." Desah kami bersahutan

"Abiii...mau keluar..bundaah ahhhh" kata ku saat puncak kenikmatan semakin dekat..

"Bundahh jugaaag ahhhh"

Crett..crett..crettt...aku muncrat di dalam anus Mutia,dia pun orgasme dalam waktu hampir bersamaan..

"Ahhhhhhhh..." Kami mendesah panjang..

Tidak lama kami beristirahat,kami siap siap menuju ronde berikut nya di dalam kamar,kali ini anus Umi Dila yang akan dapat jatah penisku dan "penis" Mutia akan memenuhi vagina nya..

Begitulah sekilas kehidupan sex kami ber tiga,tidak selalu kami melakukanya ber tiga,kadang hanya aku dan Umi Dila,kadang hanya aku dan Mutia,ketika bercinta ber tiga pun tidak selalu seliar itu,kadang ketika aku menyetubuhi salah satu,mereka hanya berciuman ato menciumiku,ato aku oral vagina nya..

Mutia yang awal nya lugu memang pada akhir nya banyak belajar dan tidak kalah hebat dari Umi Dila,dan sama seperti Umi Dila,keperawanan anus nya pun aku ambil saat malam pertama kami..

Ya itulah kehidupan kami saat ini,sangat bahagia,walaupun tidak sekaya ust Karim tapi sudah sangat mapan,Umi Dila dan Mutia juga..

Aku sudah keluar dari aliran yang dianut ust Karim,yang sebelum nya aku ikuti,sebenarnya aku tidak keluar karena aku tidak benar2 ikut aliran itu,sama seperti Mamat,kami hanya ingin nikah kontrak nya saja,dan setelah menikah kontrak yang pertama kali dengan Umi Dila,aku sudah tidak pernah menghadiri kajian lagi,dan diikuti oleh Mamat dan Naila tidak lama setelah itu,tapi bisa dikatakan secara resmi aku keluar dari aliran itu adalah sebelum menikah resmi dengan Umi Dila,aku mengajak Umi Dila untuk keluar juga,dan setelah diskusi panjang akhirnya dia setuju,begitu juga Mutia..itu artinya kami ber 3 sudah tidak menganut ajaran kawin kontrak lagi

Oh iya kalo kalian penasaran dengan nasib orang2 yang ada di ceritaku ini,akan kuceritakan sedikit saja,dimulai dari Mamat...

Mamat menikah dengan Naila beberapa bulan setelah wisuda,dan seperti aku,Mamat pun berhasil mengajak Naila untuk keluar dari aliran itu dan akhirnya mereka sama sepertiku,Mamat baru tau hubunganku dengan Umi Dila saat aku kirim undangan pernikahan ku dan Umi Dila,dia kaget,bahkan lebih kaget lagi ketika aku ceritakan semua nya ke dia,tapi setelah dekat dengan Naila dia tidak terobsesi lagi dengan Umi Dila..

Sekarang Mamat sudah punya dua anak,laki2 dan perempuan,secara ekonomi dia lebih sukses dari aku,ya memang dia berasal dari keluarga berada,setelah masing masing menikah,kami hanya beberapa kali saja ketemu,jarak kami cukup jauh,dia di sumatra dan aku di lombok,paling sering ketemu ya di Bali kalo dia berlibur sama keluarganya,dan biasanya dia mampir ke lombok,tempat tinggalku saat ini

Lalu Nisa..ya seperti yang pernah ku duga,dia adalah aku dan Mamat versi betina,dia tidak benar2 masuk aliran itu tapi pengen kawin kontrak nya saja,dia sudah menikah,dengan seorang Bule dari eropa,walau bule tapi seagama,bukan mualaf tapi memang di negara nya banyak yg beragama sama dengan agama kami,ya salah satu dari negara negara balkan lah,ya aku fikir mereka cocok,Nisa bisa dikatakan selera bule banget,kulit eksotis dan badan sexy,dengan wajah yang manis,jelas Bule doyan,dan begitu juga sebaliknya,mungkin si Bule juga mampu memberikan kepuasan lahir batin kpd Nisa,yang memang nafsu dan jam terbang nya tinggi,sekarang dia dan suami nya tinggal di jakarta,sudah punya satu anak,aku tidak tau banyak tentang dia,karena Mutia dan Umi Dila lah yang lbh intens berkomunikasi dengan dia

Lalu siapa lagi ya,oh iya ust Karim..ya beberpa bulan setelah bercerai dengan Umi Dila,akhirnya dia move on dan nikah lagi dengan salah satu murid nya,entah itu move on ato memang sebenarnya dia tidak pernah patah hati,tapi mudah2an saja tidak ada lagi yang mencuri istri nya,apalagi ketika dia semakin tua dan istri istri nya masih muda terutama yang paling baru..tapi kalopun akhirnya dicuri lagi,apalagi oleh murid nya lagi,ya setidak nya itu bukan yang pertama bagi dia,dan mungkin saja dia akan lebih beruntung,misalnya si pencuri dan istrinya itu mau mengajak nya main ber 3 atau sekedar mengizinkanya menonton sambil masturbasi saja hehe..


TAMAT
Facebook CommentsShowHide

0 comments